Argentina Vs Prancis Kapan Mulai

Sosok di Balik Hak Perempuan Bercelana

Di Amerika Serikat, Elizabeth Smith Miller merancang versi awal dari pakaian seperti celana untuk wanita sekitar tahun 1851. Pakaian tersebut terdiri dari rok yang memanjang di bawah lutut dan celana longgar "Turki" yang berkumpul di pergelangan kaki, dan dikenakan dengan jaket pendek di atasnya.

Pakaian tersebut dikenal dengan nama bloomers. Nama tersebut diambil dari nama pengusul desain awal pakaian yakni Miller Amelia Jenks Bloomer. Sosok lain yang turut mendukung pemakaian celana pada perempuan adalah seorang feminis Amerika, Mary Edward Walker dan Elizabeth Cady Stanton.

Meski menikmati popularitas di beberapa kalangan, bloomers menimbulkan banyak kontroversi. Penggunaan sehari-hari mereka kemudian memudar setelah beberapa tahun.

Celana sempat kembali menjadi pakaian yang dikenakan perempuan hanya untuk berolahraga, melakukan pekerjaan rumah, atau dipakai secara pribadi.

Bagan Piala Dunia 2022: Belanda Vs Argentina & Inggris Vs Prancis? Tak Semudah Itu

Kamis, 01 Desember 2022 – 08:32 WIB

Argentina menembus 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup C dan akan bentrok dengan wakil AFC Australia demi satu tiket perempat final. Foto: Dylan Martinez/Reuters

jpnn.com - JAKARTA - Matchday ketiga atau terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 tinggal setengah, yakni delapan pertandingan di pul E, F, G, dan H.

Sebelumnya, dari grup A, B, C, dan D mengirimkan Belanda-Senegal, Inggris-Amerika Serikat, Argentina-Polandia, dan Prancis-Australia ke 16 Besar FIFA World Cup Qatar 2022.

Betul. Delapan tim telah memastikan setengah tempat di bagan 16 Besar Piala Dunia 2022.

Tak ada drawing 16 Besar, semua sudah dibakukan saat pembagian grup.

Pada bagian kiri bagan, juara Grup A Belanda ketemu 2B Amerika Serikat. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1C Argentina vs 2D Australia di perempat final.

Pul Kanan, juara Grup B Inggris ketemu 2A Senegal. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1D Prancis vs 2C Polandia di perempat final.

Dari Grup E, Spanyol, Jepang, Kosta Rika, dan Jerman masih sama-sama punya kans ke 16 Besar. Spanyol paling depan.

Kroasia, Maroko, dan Belgia juga masih berpeluang menjadi dua terbaik dari Grup F.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal perempat final Olimpiade Paris 2024 cabor sepak bola putra malam ini, Jumat (2/8/2024) s/d Sabtu (3/8/2024) dinihari.

Laga pembuka perempat final akan menyajikan duel antara Maroko vs Amerika Serikat kick off jam 20.00 WIB.

Dilanjutkan laga tak kalah sengit yang mempertemukan Jepang vs Spanyol pada pukul 22.00 WIB.

Dua jam berselang akan digelar duel Mesir vs Paraguay, dilanjutkan Prancis vs Argentina sebagai penutupnya jam 02.00 WIB.

Siapapun pemenang dari keempat laga tersebut maka berhak mengamankan tiket semifinal Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Daftar 8 Tim Perempat Final Cabor Sepak Bola Olimpiade 2024, Argentina Jumpa Tuan Rumah

Sorotan menarik pertama tertuju pada Jepang yang menjadi satu-satunya wakil Asia di babak perempat final.

Selain Jepang, Asia sebenarnya memiliki dua wakil lain yakni Uzbekistan dan Irak di Olimpiade Paris 2024.

Hanya saja langkah dua negara tersebut kompak terhenti di babak penyisihan grup.

Apesnya pula, Uzbekistan dan Irak sama-sama tak berdaya karena menjadi juru kunci di grupnya masing-masing.

Uzbeksitan harus menjadi juru kunci Grup C dengan satu poin, sementara Irak sebagai juru kunci Grup B dengan tiga poin.

Kegagalan Uzbekistan dan Irak melewati fase grup otomatis membuat Jepang menjadi wakil tunggal Asia di fase gugur.

Jepang sendiri mampu lolos dengan menyakinkan saat melewati hadangan fase Grup D untuk melangkah ke perempat final.

Raihan tiga kemenangan, mencetak tujuh gol tanpa pernah kebobolan membuat Jepang lolos dengan status juara grup.

Kini, ujian besar dihadapi Jepang yang dipertemukan dengan Spanyol yang akhir-akhir ini merajai sepak bola Eropa.

TRIBUNNEWS.COM - Bagan 4 besar Piala Dunia 2022 lengkap jadwal babak semifinal tersedia dalam artikel ini.

Ada empat tim yang dipastikan tampil di semifinal Piala Dunia 2022 guna memperebutkan tiket babak final, meliputi Kroasia, Argentina, Maroko dan Portugal.

Merujuk kepada jadwal semifinal Piala Dunia 2022, duel Argentina vs Kroasia dan Prancis vs Maroko akan berlangsung 14-15 Desember mendatang.

Baca juga: Sorotan Hasil Piala Dunia 2022: Kasihan Ronaldo, Sudah Nangis Masih Kena Ejek Suporter Maroko

Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022:

Rabu, 14 Desember 2022

Pukul 02.00 WIB - Argentina vs Kroasia (Live SCTV dan Streaming Vidio)

Kamis, 15 Desember 2022

Pukul 02.00 WIB - Prancis vs Maroko (Live SCTV dan Streaming Vidio)

Live Streaming Piala Dunia 2022:

Daftar Tim Lolos ke Semifinal Piala Dunia 2022

Selama berabad-abad, perempuan zaman dulu tidak diperbolehkan memakai celana, melainkan rok. Bagaimana sejarah perempuan akhirnya bisa memakai celana seperti saat ini?

Dikutip dari Britannica, pada mulanya perempuan di Amerika Serikat lebih banyak yang menggunakan rok. Mereka hanya memakai celana saat bekerja atau melakukan olahraga. Saat itu, tren fashion di masyarakat Barat pun sama.

Pada pertengahan abad ke-20, celana tidak begitu populer di kalangan perempuan meski sejak abad ke-19 sudah banyak perempuan yang memperjuangkan celana. Adopsi celana sebagai pakaian sehari-hari untuk perempuan di masyarakat Barat menemui akarnya pada gerakan reformasi pakaian pertengahan abad ke-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun ada wanita saat ini yang sudah mengenakan pakaian seperti celana jika mereka melakukan latihan fisik atau pekerjaan rumah tangga, pakaian tersebut biasanya tidak terlihat oleh publik. Kebanyakan wanita biasanya mengenakan rok panjang yang terasa berat, terlihat besar, dan membatasi gerak mereka.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bagan perempat final alias 8 besar Olimpiade Paris 2024 cabor sepak bola putra.

Tercatat sudah ada tujuh negara yang meloloskan diri ke 8 besar mulai Prancis, Argentina hingga Jepang.

Prancis selaku tuan rumah Olimpiade Paris 2024 sejauh ini masih menjadi tim paling sempurna.

Tim Ayam Jantan sukses menyapu bersih semua laga fase Grup A dengan kemenangan.

Amerika Serikat, Guinea dan Selandia Baru berhasil dihajar semua oleh tim asuhan Thierry Henry.

Kesempurnaan performa Prancis juga terlihat dari catatan pertahanan yang belum kebobolan sama sekali.

Prancis pun akhirnya berhasil lolos ke 8 besar ditemani Amerika Serikat selaku runner-up Grup A.

Baca juga: Hasil Klasemen Grup A Olimpiade Paris 2024: Prancis Gak Ada Lawan, Tantang Argentina di 8 Besar

Apesnya, Prancis harus langsung bertemu tim kuat seperti Argentina di babak berikutnya.

Pertempuran antara Prancis melawan Argentina di 8 besar memang tidak bisa dihindarkan.

Hal ini karena Argentina sendiri menyandang status runner-up Grup B saat lolos ke fase gugur.

Status runner-up grup itulah yang membuat Argentina langsung menjadi lawan Prancis di 8 besar.

Pertemuan babak 8 besar antara Prancis vs Argentina dapat dikatakan seperti final yang terlalu dini.

Laga Prancis vs Argentina jelas akan menjadi tontonan paling dinanti di 8 besar Olimpiade Paris 2024.

Keseruan laga 8 besar yang menyajikan duel Prancis vs Argentina bakal digelar pada Sabtu (3/8/2024).

tirto.id - Bagan Semifinal Piala Dunia 2022 diisi 2 pertandingan, yakni Argentina vs Kroasia serta Prancis vs Maroko. Sedangkan jadwal semifinal Piala Dunia 2022 diagendakan pada Rabu (14/12/2022) dan Kamis (15/12/2022) mendatang. Rangkailan pertandingan bisa ditonton live SCTV, Indosiar, Nex Parabola, juga Vidio.

Deretan tim tersebut lolos ke semifinal usai menyingkirkan 4 tim lainnya di babak 8 besar (perempat final), yakni: Belanda, Brasil, Inggris dan Portugal. Laga semifinal Piala Dunia 2022 dipastikan bakal menyajikan rangkaian pertarungan menarik. Sementara 2 tim unggulan yang masih tersisa digadang-gadang bertemu di final, yakni Argentina vs Prancis.

Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022: Final Argentina vs Prancis?

Pertandingan semifinal pertama akan dihelat di Lusail Stadium, Doha, dengan mempertemukan Argentina vs Kroasia, pada Rabu (14/12/22) dini hari pukul 02.00 WIB.

Argentina melaju ke semifinal usai menundukkan Belanda melalui adu penalti 4-3. Dalam waktu normal 90 menit plus extra time skor imbang 2-2 masih bertahan. Dalam laga bertensi tinggi tersebut Lionel Messi juga turut menyumbang 1 gol untuk Argentina.

Duel tak kalah dramatis juga mewarnai pertemuan Kroasia vs Brasil. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga berakhirnya babak extra time. Tim Samba yang diisi banyak amunisi pemain bintang, secara mengejutkan tumbang 4-2 di tangan Timnas Kroasia dalam adu tos-tosan.

Pertemuan Argentina vs Kroasia dalam semifinal Piala Dunia 2022, di atas kertas mengarah untuk kubu Argentina, jika ditinjau dari jumlah pemain bintang yang dimiliki kedua kubu. Argentina juga dinilai lebih baik dari sisi kedalaman skuad, ketimbang Kroasia yang lebih banyak bertumpu ke kepada Luka Modric di tengah.

Akan tetapi jalannya pertandngan tentu tidak sesederhana itu. Kroasia selama ini terbukti mampu menyingkirkan sejumlah tim besar seperti Belgia dan Brasil. Mereka juga terbukti 2 kali mampu lolos dari situasi kritis, ketika tertinggal lebih dulu saat bertemu Jepang dan Brasil.

Bagan Piala Dunia 2022. instagram/fifaworldcup

Berikutnya, semifinal kedua di Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Qatar, pada Kamis (15/12/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.

Timnas Prancis merupakan juara bertahan alias peraih gelar Juara Dunia edisi 2018 lalu. Sementara Maroko adalah tim asal Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia sepanjang sejarah.

Timnas Prancis dengan deretan pemain bintang mereka tentu lebih dijagokan untuk lolos ke final. Mereka juga masih diperkuat banyak pemain kunci yang turut mengantar timnya menjuarai trofi Piala Dunia di Rusia pada 2018 silam. Tren performa Prancis juga terbilang bagus, termasuk dalam laga 8 besar menundukkan Inggris lewat skor 2-1.

Di sisi lain Maroko adalah tim yang tak henti-hentinya menorehkan kejutan di kejuaraan ini. Ketika fase grup Hakim Ziyech dan kawan-kawan sukses menundukkan Belgia. Kemudian di babak 16 besar mereka menumbangkan Spanyol. Lalu di perempat final giliran Timnas Portugal bersama sang bintang Cristiano Ronaldo yang giliran menjadi korban.

Sepanjang tunamen Timnas Maroko kerap mengunakan pola permainan bertahan, dengan mengandalkan serangan balik cepat dan determinasi tinggi dari tiap pemain mereka. Kemungkinan besar pola ini masih tetap berlaku ketika menghadapi Prancis kelak.

Live Streaming Semifinal Piala Dunia 2022

Laga semifinal Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina vs Kroasia akan dihelat Rabu (14/12) pukul 02.00 WIB, sedangkan Prancis vs Maroko pada Kamis (15/12) juga pukul 02.00 WIB. Seluruh laga bisa ditonton lewat SCTV, Indosiar, dan Vidio.

Untuk menonton via Vidio, Anda dapat berlangganan paket Vidio Premier Platinum terlebih dahulu dengan beberapa pilihan harga, yakni Platinum 30 hari (Rp29.000), Platinum 1 tahun (Rp199.000), dan paket Platinum + F1 30 hari (Rp.49.000).

Selain itu Anda dapat berlangganan paket Vidio Diamond (EPL) dengan beberapa pilihan. Di antaranya Paket 30 Hari Rp59.000 (mobile only), Paket 30 Hari Rp79.000, Paket 1 Tahun Rp429.000 (mobile only), dan Paket 1 Tahun Rp569.000.

*Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022 dan stasiun televisi yang menayangkan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.

Kontributor: Rizal Amril YahyaPenulis: Rizal Amril YahyaEditor: Oryza Aditama

tirto.id - Bagan Piala Dunia 2022 hingga final mempertemukan Argentina vs Prancis Partai puncak akan menjadi adu dua pemain terbaik dunia dari generasi, yaitu Lionel Messi lawan Kylian Mbappe. La Pulga yang berusia 35 tahun punya misi meraih gelar piala dunia pertama dan terakhirnya. Di sisi lain, Mbappe juga punya ambisi mendapatkan 2 trofi piala dunia dalam usianya yang baru 23 tahun.

Jadwal final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis akan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar pada Minggu, 18 Desember pukul 22.00 WIB. Laga yang tayang via siaran langsung Indosiar dan SCTV ini adalah final ideal, mempertemukan sang juara Copa America 2021 dengan juara bertahan piala dunia asal Eropa.

Tabel 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar. (Instagram/fifaworldcup)

Dalam putaran final Piala Dunia 2022, Prancis dan Argentina sama-sama menjadi penampil terbaik. Berdasarkan rapor WhoScored, Les Bleus yang total mencetak 13 gol diberi nilai 6,96. Sementara itu, Argentina yang mengemas 12 gol mendapatkan rapor 6,76, atau hanya di bawah Prancis dan Inggris (6,89).

Uniknya, Prancis dan Argentina sama-sama ke final Piala Dunia 2022 dengan menderita 1 kekalahan ketika di babak penyisihan grup. Hanya, cerita mereka berbeda. Les Bleus kalah 1-0 dari Tunisia di laga pemungkas Grup D kala hasil sudah tidak menentukan lagi. Ketika itu, Didier Deschamps sang pelatih Les Bleus sengaja menurunkan para pemain cadangan.

Sementara itu, Argentina jatuh di pertandingan pertama mereka dalam Piala Dunia 2022. Ketika menghadapi Arab Saudi yang tidak diunggulkan, La Albiceleste kalah 1-2 meski unggul lebih dahulu lewat penalti Lionel Messi. Namun, setelah itu, Argentina melaju ke final dengan mengalahkan secara beruntun Meksiko, Polandia, Australia, Belanda, dan Kroasia.

Berikut ini perjalanan Argentina dan Prancis menuju final Piala Dunia 2022.

Jadwal Final Piala Dunia 2022: Adu Messi vs Mbappe

Final Piala Dunia 2022 tidak hanya menjadi adu kekuatan antara Argentina melawan Prancis. Secara spesifik, ini akan menjadi duel antara rekan setim di PSG, yaitu Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Keduanya sama-sama mencetak total 5 gol, dan bersaing untuk perebutan Sepatu Emas (Golden Shoe) untuk gelar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022.

Tidak hanya itu, Messi dan Mbappe juga termasuk dalam deretan nama yang bersaing untuk Golden Ball atau Sepatu Emas, penghargaan pemain terbaik dalam sebuah edisi Piala Dunia.

Jika mengacu pada rapor WhoScored, keduanya memang layak untuk mendapatkan Golden Ball. Lionel Messi yang sudah bermain dalam 6 pertandingan Argentina atau setara dengan 571 menit, mencetak 5 gol dan 3 assist. Rapornya mencapai 8,14.

Sementara itu, Kylian Mbappe tidak meraih menit bermain sebanyak Messi. Ia memang tampil 6 kali, tetapi 5 kali sebagai starter dan sekali datang dari bangku cadangan saat lawan Tunisia. Menit yang dikumpulkan Mbappe adalah 477, mengingat Prancis tidak pernah bermain lebih dari 90 menit di fase gugur.

Dengan torehan 5 gol dan 2 assist, Mbappe memiliki rata-rata rapor 7,84.

Bagi Lionel Messi, memenangi Piala Dunia 2022 akan menjadi puncak pencapaiannya di sepak bola. Ia sudah memenangi semua trofi yang tersedia di level klub. La Pulga juga meraih gelar Piala Dunia U20, Olimpiade, dan terakhir Copa America 2021 beserta la Finalissima.

Memenangi Piala Dunia 2022 akan membuat Messi merasakan gelar terakhir yang belum pernah diperolehnya. Selain itu, ini akan menjadi pembalasan setimpal atas kegagalannya meraih Piala Dunia 2014. Ketika itu, Argentina dikalahkan Jerman 1-0 melalui gol Mario Gotze di final yang digelar di Stadion Maracana, Brasil.

Dibandingkan Lionel Messi yang sudah meraih 7 Ballon d'Or, pencapaian gelar Kylian Mbappe secara individual tidak sebaik La Pulga. Sang eks penyerang AS Monaco belum pernah mendapatkan Ballon d'Or. Namun, ia sudah mendapatkan yang diimpikan Messi: meraih gelar Piala Dunia pada 2018, ketika Prancis mengalahkan Kroasia 4-2.

Berikut perbandingan Lionel Messi dan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022.

Suara.com - Kemenangan Argentina atas Prancis di Final Piala Dunia Qatar 2022 telah menciptakan euforia paling bersejarah dalam dunia sepak bola. Laga yang begitu mendebarkan dan berakhir adu penalti itu bahkan dipuji-puji sebagai final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Kapten Argentina Lionel Messi berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya di Stadion Lusail di Lusail, Qatar. Sebuah pencapaian yang menasbihkan dirinya sebagai pemain the greatest of all time atau GOAT.

Ada sejumlah alasan mengapa momen itu menjadi final terbaik sepanjang sejarah. Itu menjadi final Piala Dunia yang memiliki persaingan superstar, penalti, gol ikonik dan masterclass penjaga gawang. Ditambah dengan puncak penobatan Lionel Messi sebagai juara dunia setelah Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti.

Menyadur CNN, berikut ini sederet alasan mengapa Piala Dunia Qatar 2022 dinobatkan menjadi final piala dunia terbaik sepanjang masa.

Baca Juga: Emiliano Martinez Kembali Dikritik Usai Ejek Kylian Mbappe: Menjijikan

Pertandingan ini disebut-sebut sebagai ajang adu hebat Kylian Mbappé vs Lionel Messi. Bintang Prancis berusia 23 tahun itu siap menjadi pemain terhebat dunia dari rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Messi, yang berusia 35 tahun.

Mbappé membela kemenangan Prancis 2018 di turnamen Piala Dunia Rusia. Sedangkan Messi bermain di pertandingan Piala Dunia terakhirnya, berusaha menggapai trofi yang telah lama didambakannya, gelar yang memungkinkannya menyamai pencapaian Diego Maradona pada 1986.

79 menit pertama pertandingan final itu adalah tentang Messi. Kapten Argentina mencetak gol dari titik putih yang memberi Argentina keunggulan. Selanjutnya, sentuhan cekatannya menjadi kunci dalam pergerakan yang menghasilkan gol kedua La Albiceleste.

Namun pada tahap penutupan waktu normal, Mbappé bersinar. Sendirian menguasai permainan, Mbappé mencetak dua gol dalam dua menit dan memaksa pertandingan final diteruskan ke perpanjangan waktu.

Baca Juga: Euforia Piala Dunia dalam Metode Pembelajaran Two Stray Two Stay

Pada babak perpanjangan waktu, La Pulga --julukan Messi-- beraksi dengan mencetak gol keduanya. Ia mengembalikan keunggulan timnya pada menit ke-109.

Menolak untuk menerima kekalahan, Mbappé membangunkan rekan satu timnya, mencetak penalti kedua untuk meraih hat-tricknya dan memaksa final berakhir ke adu penalti.

Baik Mbappé dan Messi mencetak gol dalam adu penalti. Sayang, Prancis gagal dalam dua penalti. Kapten Argentina-lah yang dikerumuni oleh rekan-rekan setimnya saat mimpinya menjuarai Piala Dunia terwujud.

Lebih dari dua jam sepak bola biasa, ini adalah ajang pertarungan dua pemain – di dua titik berbeda dalam karier mereka – mendemonstrasikan permainan yang indah dengan warna teknik yang hidup dan mulia.

Ditentukan oleh adu penalti

Terakhir kali final Piala Dunia ditentukan melalui adu penalti terjadi pada 2006, ketika Prancis sekali lagi dikalahkan oleh Italia.

Terkadang, rasanya tidak adil untuk menyelesaikan pertandingan sebesar Piala Dunia dalam adu penalti, di mana rangkaian aksi antara penendang penalti dan penjaga gawang menjadi penentu.

Namun, berbeda dengan yang terjadi di Stadion Lusail pada hari Minggu. Banyaknya penalti di laga tersebut tampaknya menambah tekanan dan ketegangan.

Penalti Messi di babak pertama memberinya gol final Piala Dunia pertamanya, sementara tendangan penalti dalam adu penalti digambarkan dengan keren.

Kemampuan Mbappé yang tidak hanya sekali, tidak dua kali, tetapi tiga kali berhasil mencetak gol dari titik putih dalam satu pertandingan menunjukkan keberanian yang luar biasa.

Adu penalti di final tersebut bisa dibilang tidak seperti apa pun dalam sejarah olahraga – itu adalah duel modern dan final Piala Dunia dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, deretan penalti yang meningkatkan ketegangan dan drama.

Pertandingan Final Piala Dunia biasanya terlihat ketat dan cerdik, dengan gol yang sedikit. Namun, Argentina dan Prancis tampak membuang kebiasaan itu – menghasilkan enam gol, di mana dua di antaranya berkualitas tinggi.

Gol kedua Argentina bisa dibilang sama bagusnya dengan gol menakjubkan Carlos Alberto di final Piala Dunia 1970 saat Brasil menang 4-1 atas Italia.

Itu terjadi pada menit ke-35, ketika umpan dari Alexis Mac Allister ke Messi, mengurangi tekanan pada pertahanan Argentina saat Prancis mendorong untuk menyamakan kedudukan.

Setelah sentuhan cekatan Messi kepada Julián Álvarez dan operan berbobot luar biasa dari penyerang Manchester City itu kepada Mac Allister, yang terus berlari, Argentina berhasil mencetak gol.

Tak egois, Mac Allister mengarahkan bola ke Ángel Di María yang menyelesaikan serangan balik brilian untuk membuat Argentina unggul 2-0.

Pada saat itu, tampaknya menjadi momen puncak kemenangan dominan Argentina, sampai Mbappé kembali beraksi.

Setelah penaltinya mengurangi defisit menjadi 2-1, umpan satu-dua yang rapi dari Marcus Thuram membuat bola jatuh ke kaki Mbappé dari tepi area penalti Argentina.

Dengan penampilan terbaik sepanjang masa di dunia, Mbappé menampilkan teknik dan waktu yang luar biasa untuk menggulirkan bola melewati Martínez yang putus asa. Gol pun tercipta dengan tendangan kerasnya yang menjebol gawang Argentina.

Itu akan dikenang karena banyak alasan – momen bersejarah Messi, hat-trick kekalahan Mbappé, sifat permainan yang dramatis dan terombang-ambing, seakan tidak pernah berhenti menarik emosi penonton yang terkesima.

Final Piala Dunia hebat lainnya

Tentu saja, ada banyak kompetisi untuk memperebutkan gelar final Piala Dunia terhebat lainnya.

Pada tahun 1950, Uruguay mengalahkan Brasil di Rio de Janeiro, sementara empat tahun kemudian, Jerman Barat memberikan kejutan besar lainnya, mengalahkan Magical Magyars Hungaria, membuat negara itu meraih gelar Piala Dunia pertamanya.

Geoff Hurst mencetak hat-trick final Piala Dunia pertama di final 1966 antara Inggris dan Jerman Barat. Gol kedua Hurst masih dibicarakan 56 tahun kemudian – apakah bola sudah melewati batas? Itu terjadi, menurut pejabat permainan dan Inggris menang 4-2.

Final tahun 1970 menandai penampilan Piala Dunia terakhir Pelé saat ia mengamankan gelar ketiganya dalam kemenangan petualang Brasil atas Italia.

Empat tahun kemudian di Munich, tuan rumah Jerman Barat bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 melawan tim Belanda bertabur bintang – terdiri dari Johan Cruyff dan Johan Neeskens – untuk memenangkan Piala Dunia keduanya.

Sama seperti Messi di Qatar 2022, Diego Maradona hampir sendirian membawa timnya meraih gelar keduanya dalam delapan tahun, mengalahkan Jerman Barat 3-2 di final.

Pada tahun 1998, Prancis menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Dunia pertamanya, terutama berkat kejeniusan Zinedine Zidane, yang mencetak dua gol di final, untuk mengalahkan tim tangguh Brasil, yang terdiri dari Ronaldo, Rivaldo, Cafu, Bebeto, dan Roberto Carlos.

Namun, dengan alur cerita yang berlipat ganda serta drama dan kesenian yang ditampilkan, tentunya karya pameran tahun 2022 ini sekarang memiliki gelar 'final Piala Dunia terhebat sepanjang masa'.

Celana Populer Setelah Perang Dunia

Popularitas penggunaan celana pada perempuan kembali muncul setelah para perempuan sipil mengambil alih pekerjaan tradisional pada saat Perang Dunia I tahun 1914-1918. Saat itu perempuan pejuang menggunakan celana untuk sehari-hari.

Selanjutnya, pada masa Perang Dunia II (1939-1945), celana lebih banyak dikenakan oleh perempuan sipil dan militer, baik di tempat kerja maupun dalam pergaulan.

Wanita terus menikmati mengenakan celana setelah perang, terutama untuk olahraga atau rekreasi. Tetapi tren gaya wanita sebagian besar tetap terpaku pada rok atau gaun selama tahun 1960-970-an.

Tidak hanya dikenakan perempuan sipil, saat itu juga semakin banyak perempuan yang memperjuangkan haknya dalam memakai celana. Hingga pada saat ini, celana merupakan pakaian unisex atau bebas yang dipakai oleh perempuan untuk sehari-hari.

Celana Adalah Pakaian Rasional

Seiring berkembangnya waktu, para perempuan memakai celana sebagai "pakaian rasional". Artinya, mereka memilih celana dengan alasan praktis, seperti kenyamanan dan kemudahan bergerak di depan umum.

Selain alasan sederhana, para perempuan sempat mengaitkan penggunaan celana dengan gerakan hak-hak perempuan. Saat itu hak-hak perempuan sangat erat dengan perang salib yang radikal dan kontroversial.

Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022

Pertandingan Semifinal Piala Dunia 2022 pada Rabu (14/12) dan Kamis (15/12).

02.00 WIB: Argentina vs Kroasia (live Vidio)

02.00 WIB: Prancis vs Maroko (live Vidio)